Gubernur Sumsel Gratiskan Operasi Bayi Kembar Siam
Jumat, 14 Juni 2013 – 10:36 WIB
PALEMBANG - Rencana operasi bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma (Rahma) dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahmi) yang seyogianya dilakukan 15 Juni mendatang terpaksa ditunda. Hal itu karena kondisi salah satu bayi, Rahmi, mengalami gangguan saluran pernafasan, yang membuat dirinya menjadi batuk dan pilek. “Obat dan peralatan yang akan digunakan itu sifatnya hanya bisa sekali pakai, tidak bisa berulang. Jadi kita tidak ada stoknya,” bebernya. Ia juga meyakinkan dipilihnya tim dari RS dr Soetomo Surabaya lantaran tim tersebut sudah berpengalaman menangani kasus kembar siam dan 90 persen di antaranya berhasil.
Pelaksana Tugas Direktur RS Mohammad Hoesin Palembang, dr KM Yamin Alsofh SPB (Onk), mengatakan, operasi pemisahan Rahma-Rahmi baru akan dilaksanakan pada 22 Juni mendatang. “Penundaan itu saran dari tim Surabaya, karena kondisi Rahmi yang tidak memungkinkan. Mereka sendiri memang sudah tiga kali datang ke sini dan semua sudah kita siapkan, mulai analisa pemeriksaan sejak dua bulan lalu,” terang dr Yamin di RSMH Palembang, Kamis (13/6).
Baca Juga:
Dikatakan Yamin, pihaknya memprediksi biaya untuk pemisahan tersebut mencapai Rp300-400 juta. Besarnya biaya karena peralatan yang akan digunakan pada saat operasi semuanya dibeli dari luar negeri dan hanya bisa sekali pakai.
Baca Juga:
PALEMBANG - Rencana operasi bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma (Rahma) dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahmi) yang seyogianya dilakukan 15 Juni mendatang
BERITA TERKAIT
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel