Gubernur Sutarmidji: Hampir Jatuh Air Mata Saya
jpnn.com, BENGKAYANG - Gubernur Kalbar Sutarmidji mendatangi pondok pelajar tak layak huni di Dusun Sempayuk, Desa Belimbing, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, Sabtu (2/2).
"Hampir jatuh air mata saat saya masuk dalam pondok siswa, makanya saya langsung beralih ke lokasi lain, kondisi ini sangat memprihatinkan," tutur Midji, karib orang nomor satu di Pemprov Kalbar itu disapa, di lokasi pondok.
Pondok pelajar itu memang viral. Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group) memberitakannya beberapa hari lalu dengan judul ‘Jauh dari Orangtua, Hidup Mandiri di Gubuk Sederhana’. Juga berbagai media elektronik, siber, dan cetak lainnya.
Kehadiran Midji yang didampingi dinas terkait disambut Pemkab Bengkayang , melalui Sekda, Bagian Pemerintahan, Camat Bengkayang, Kepala Desa Sempayuk, serta Kadis Pendidikan Bengkayang.
Dalam kesempatan tersebut, Midji pun melihat langsung kondisi pelajar di pondok. Begitu datang, ia langsung masuk ke gubuk reot itu. Yang gelap nan sempit itu. Yang hanya beralaskan tanah. Yang cuma berdinding papan. Yang beratap daun saja.
BACA JUGA: Jangan Main-main, Pak Gubernur Siapkan Linggis dan Palu
Midji kontan menginginkan agar asrama pelajar segera dibangun di sekitar sekolah setempat. Ia meminta langsung kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kalbar untuk merealisasikan pembangunan jalan sekitar seratus meter lebih. Dari jalan nasional ke pondok siswa.
"Dan untuk jalan saya minta di bangun, dalam waktu dua bulan selesai," tegasnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengaku air matanya hampir jatuh saat masuk ke Pondok Pelajar di Sempayuk.
- Golkar Umumkan Sejumlah Pasangan Kandidat Pilkada 2024, Ada Sumut, Riau, hingga Papua Pegunungan
- Pemprov Kalbar dan PLN Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Listrik
- OSO Apresiasi Kebersamaan Masyarakat Sanggau Menyambut HUT RI
- Buku Kacamata Sutarmidji Diluncurkan, Banyak Pesan Gubernur Kalbar untuk Generasi Muda
- 3 Nama Ini Diusulkan jadi Pj Gubernur Kalbar Pengganti Sutarmidji, Siapa Saja?
- 5.768 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar, Sutarmidji: Kita tidak Menginginkan Karhutla Makin Meluas