Gubernur tak Sudi Teken Qanun Pemilukada
Sabtu, 02 Juli 2011 – 11:19 WIB

Gubernur tak Sudi Teken Qanun Pemilukada
BANDA ACEH- Qanun pemilukada Aceh yang tidak mengakomodir calon calon independen atau perseorangan, terus memicu polemik. Komite Peralihan Aceh (KPA) berada satu kubu dengan DPR Aceh (DPRA) yang tegas menolak calon independen. Sedang Gubernur Aceh Irwandi Yusuf seirama dengan Mendagri Gamawan Fauzi, bahwa qanun harus sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakomodasi calon independen. Sedang Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakkir Manaf menyatakan qanun sudah final. Apalagi, katanya, sekarang masing-masing punya perahu partai lokal. "Kami setuju apa yang sudah diputuskan DPR Aceh dan kalau mau lihat semua ada di UUPA," ujarnya.
Irwandi Yusuf bahkan secara tegas menyatakan tidak akan mau menandatangani qanun tersebut, jika nantinya qanun itu disodorkan kepadanya. "Itu bukan qanun pilkada melainkan rancangan qanun, maka tidak perlu saya teken," ujar Irwandi Yusuf seperti diberitakan Rakyat Aceh (grup JPNN) hari ini.
Baca Juga:
Irwandi masih bersikukuh bahwa dalam draft qanun Pemilukada yang baru harus menyertakan atau mengakomodir calon perseorangan sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Pengesahannya harus mengakomodir calon independen sebagaimana putusan MK, dan disepakati kedua belah pihak" tandasnya.
Baca Juga:
BANDA ACEH- Qanun pemilukada Aceh yang tidak mengakomodir calon calon independen atau perseorangan, terus memicu polemik. Komite Peralihan Aceh (KPA)
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang