Gubernur Tantang Isran Noor Buktikan Mundur karena jadi Dosen
jpnn.com - SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dikenal sebagai sosok yang kalem dan hati-hati saat bicara.
Namun, begitu bicara mengenai mundurnya Isran Noor dari jabatannya Bupati Kutai Timur (Kutim), Awang bicara lugas.
Awang bahkan meminta Isran membuktikan bahwa dia mundur karena menjadi dosen atau melanjutkan pendidikan di Australia.
“Alasanya harus tepat dong, gak bisa pergi begitu saja. Di akhir tahun kan dia harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya kepada rakyat. Masa di tengah jalan dia pergi,” ungkap Awang kepada Samarinda Pos (Grup JPNN) saat ditemui pasca acara The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP), di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (4/3) pagi.
Sampai saat ini, surat pemunduran Isran juga belum sampai ke Awang. Politisi Golkar ini justru tahu kabar mundurnya Isran dari media.
Isran Noor resmi mengundurkan diri di sela-sela sidang paripurna DPRD Kutim dengan agenda pembahasan Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2015, Kamis (26/2) lalu. Pengunduran dirinya menuai kontroversi sebab masa jabatannya akan habis tahun depan. Hingga muncul kecurigaan, dia muncul sebagai akal-akalan agar istrinya bisa maju di pilkada Desember mendatang.
Awang menyatakan secepatnya akan mengundang Isran untuk meminta keterangan penyebabnya mundur.
Dengan tegas Awang menyatakan akan menolak pemunduran Isran Noor jika alasannya tidak masuk akal. Walaupun dalam aturan ada yang memperbolehkan kepala daerah mundur dari jabatannya, namun dengan catatan alasan harus jelas.
Jika alasan Isran Noor menjadi dosen atau melanjutkan pendidikan di Australia, dia harus bisa membuktikan dengan surat undangan dari universitas yang dituju. “Mana suratnya dari Australia, dia diterima di sana atas permintaan siapa. Saya minta dia terbuka saja, apalagi dia kader saya,” tegasnya. (sal/sam/jpnn)
SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dikenal sebagai sosok yang kalem dan hati-hati saat bicara. Namun, begitu bicara mengenai mundurnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia