Gubernur Target Bangun 18 Ribu RKB
Minggu, 22 Januari 2012 – 09:37 WIB
CIREBON - Keinginan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk menyejahterakan masyarakat Cirebon tidak perlu diragukan lagi. Berbagai terobosan dilakukan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pendidikan dan kesehatan. “Ada salah satu sekolah di Cianjur mendapatkan bantuan pembangunan 4 ruang kelas baru, namun pada kenyataannya justru mereka bisa membangunnya hingga 6 ruang kelas. Tentu ini sangat luar biasa, karena sekolah tersebut ternyata bisa membangun ruang kelas lebih banyak dari pagu anggaran yang sudah ada,” ungkapnya.
Salah satu ide cemerlang gubernur, selama kurun waktu 3 tahun, mulai tahun 2011 hingga 2013 mendatang, gubernur akan membantu sekolah swasta berupa pembangunan ruang kelas belajar (RKB) . Tidak tanggung-tanggung, bantuan ruang kelas baru ini mencapai 18 ribu RKB yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
Baca Juga:
Di sela-sela kunjungan ke Radar Cirebon (JPNN Group), Sabtu (21/1), Heryawan mengaku selama tiga tahun, dirinya membuat program pembangunan ruang kelas baru khususnya SMP dan SMA. Dia menargetkan selama 3 tahun akan dibangun 18 ribu ruang kelas, setiap tahunnya ruang kelas baru yang dibangun jumlahnya mencapai 6 ribu. Karenanya, tahun 2013 mendatang program ini sudah selesai. Sementara itu, anggarannya per ruang kelas baru sekitar Rp85 juta. Karenanya, ada sekolah yang mendapatkan bantuan 2 ruang kelas baru, ada juga yang mendapatkan bantuan 4 ruang kelas baru.
Baca Juga:
CIREBON - Keinginan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk menyejahterakan masyarakat Cirebon tidak perlu diragukan lagi. Berbagai terobosan dilakukan,
BERITA TERKAIT
- Seusai Debat, Arfi-Yena Targetkan Menang 40 Persen Suara di Pilwalkot Bandung
- BPDB Tangkap Ular Piton yang Masuk Rumah Pejabat Aceh Barat
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka