Gubernur Terkagum-kagum, Sabu Raijua Kini Jauh Berubah
Lebu Raya mengakui, dia sudah melihat pesatnya kemajuan di Sabu Raijua, dan itu adalah buah dari sebuah kerja keras. Jalannya sudah lebar tidak seperti dulu, begitu pula sejumlah infrastruktur lain, sudah perlahan berubah.
Saat itu, Lebu Raya tak menyembunyikan rasa bangganya pada etos kerja orang Sabu. Baginya, orang Sabu itu pekerja keras dan ulet.
“Karakternya terbaca dalam kesehariannya, yakni ketika dia mengiris tuak. Saat dia mau mencapai puncak, dia tidak melukai yang di bawahnya. Tidak sedikit pun batang tuak dilukai, sehingga ada batu atau kayu yang diikat di batang tuak. Itulah filosofi orang Sabu. Dia ulet, namun santun,” tegas Lebu Raya.
Tak berhenti di situ. Dia pun membuka sejumlah fakta, bahwa Sabu itu memiliki nama besar. Banyak orang hebat asal Sabu di perantauan.
“Karena itu kalian harus tunjukkan bahwa kalian hebat. Ajaklah mereka yang sukses di rantau itu untuk ke Sabu dan melihat kemajuan di sini.”
Terkait potensi rumput laut yang sementara digalakkan, Lebu Raya meminta agar terus dioptimalkan. Seluruh gebrakan yang sudah dibuat Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome, Frans meminta harus terus dilanjutkan. Karena masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Potensi garam, rumput laut, dan pabrik air minum dalam kemasan yang dilabeli ‘OASA’ pun disebutnya sebagai sebuah peluang yang menjanjikan.
“Sabu harus maju. Potensi-potensi seperti garam, rumput laut dan beberapa lagi harus dioptimalkan. Saya lihat ada banyak potensinya. Nah, usaha-usaha seperti pabrik-pabrik ini harus dikelola secara baik. Biarkan mereka bertumbuh secara baik, harus ditangani oleh perusahaan. Agar bupatinya jangan pusing tiap hari pikir garam atau rumput laut terus tapi ada yang pasarkan, urus manajemennya,” tegas Lebu Raya.
Diakui, masih ada beberapa kekurangan, seperti bandara yang harus diperpanjang runwaynya, begitu juga dengan dermaga di Biu yang berskala kecil.
KUPANG - Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Sabtu (13/8) lalu terkagum-kagum dengan perkembangan Kabupaten Sabu Raijua lima tahun terakhir. Kehadirannya
- 1 Abad Ponpes Alfalah Ploso: Mengenang Cinta Nyai Rodliyah
- Pungli Parkir di Kebun Binatang Bandung, Bus Pariwisata Digetok Tarif Rp 150 Ribu
- 64 Personel Polda Jabar Dipecat Sepanjang 2024
- Pemprov Jakarta Ajak Warga Rayakan Malam Tahun Baru, Catat Rangkaian Acaranya
- ASN Pakai Kendaraan Dinas untuk Liburan Siap-Siap Mendapat Sanksi
- Buntut Penembakan Gamma, Kapolrestabes Semarang Dimutasi