Gubernur Zainal: Kalimantan Utara Sedang Bersolek Menarik Investor

Gubernur Zainal: Kalimantan Utara Sedang Bersolek Menarik Investor
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. Antara/Susylo Asmalyah

Salah satu daerah potensialnya  adalah wilayah  Bulungan yang menjadi motor pengerak ekonomi di provinsi ini.

Dalam menyiapkan daerah berpotensi investasi, menurut Rahadian Zulfadin, Analis Kebijakan Ahli Madya, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, harus didukung feability study dan dijalankan oleh SDM yang kompeten.

Menurut Rahadian, selain potensi sumber daya alam, bidang teknologi informasi dan komunikasi juga mesti diperhitungkan Provinsi Kalimantan Utara.

Hal ini karena era digital akan menentukan bagaimana masyarakat mampu beradaptasi dengan new normal di masa depan. Pemerintah harus menyongsong era kehidupan baru tersebut.

Ada banyak peluang yang dibuka Kaltara untuk investasi, namun ada tiga hal yang menjadi andalan karena potensinya yang memang bagus. Pertama adalah di sektor energi baru yang terbarukan (EBT).

Secara keseluruhan wilayah Kalimantan Utara adalah salah satu paru-paru dunia, karena itu daerah ini memulai pengembangan sumber ekonomi dengan pertimbangan konsep Green economy, green technology, dan green product.

Potensi ketiga yang didorong Kaltara adalah pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Bulungan.

Pengembangan lumbung pangan di provinsi ini penting mengingat pada 2045 ibukota negara akan pindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sehingga Kalimantan Utara masuk sebagai daerah penyangga pangan Ibukota Negara untuk sejumlah komoditi, seperti padi organik, cabai dan bawang merah.

Dari 17 sektor perekonomian di Kalimantan Utara, menurut Gubernur Zainal, sektor pertambangan dan penggalian merupakan penopang utama ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News