Gubrak! Pilar Jembatan Ampera Retak Ditabrak Tongkang Bermuatan Batubara
jpnn.com, PALEMBANG - Sebuah tongkang ARK04 yang mengangkut 7.700 metrik ton (MT) batubara tiba-tiba menabrak fender dan pilar tengah Jembatan Ampera, Palembang, Sumsel, kemarin (17/5), pukul 10.00 WIB.
Diduga, selain karena arus sungai sedang sangat deras, tali penarik antara tongkang itu dengan tugboat (TB) Tanjung Buyut 2-212 dan TG Golden Tulip 1 yang memandunya putus.
Benturan tersebut tak hanya menimbulkan suara keras, tapi juga membuat Ampera bergetar. Ujung tongkang bahkan membuat pilar pinggir di arah 16 Ilir mengupas dan retak.
Informasi yang dihimpun, tongkang ARK 04 berukuran 300 feet milik perusahaan angkutan PT EPI Lematang itu mengangkut 7.700 MT batu bara milik PT Bukit Asam (PTBA).
Tongkang itu membawa batubara dari arah Musi II menuju Perawang, Riau. Ketika sampak di perairan 22 Ilir, belakang Bekang II Sriwijaya. Mesin TB Tanjung Buyut 2-212 tidak berfungsi baik Bahkan, salah satu tali penarik diduga putus.
Akibatnya, tongkang ARK 04 kehilangan kendali. Sementara, TG Golden Tulip 1 tidak mampu membantu tongkang stabil. Arus Sungai Musi yang deras, membuat tongkang ARK 04 makin tidak terkendali dan terus dibawa arus. Ketika mendekati jembatan, tongkang berubah posisi menjadi melintang.
Tak hanya itu, arus yang ditimbulkan oleh tongkang ARK 04, membuat sejumlah speedboat yang berjejer rapi tak jauh dari lokasi menjadi terombang-ambing. Bahkan ada satu speedboat, milik Yani, yang terbalik dan tenggelam.
Menurut seorang serang speedboat, Salim (42) warga Kertapati, suara yang ditimbulkan akibat benturan tersebut terdengar sangat keras.
Sebuah tongkang ARK04 yang mengangkut 7.700 metrik ton (MT) batubara tiba-tiba menabrak fender dan pilar tengah Jembatan Ampera, Palembang, Sumsel,
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen