Gudang Amunisi Meledak, 20 Warga Tanzania Tewas
Jumat, 18 Februari 2011 – 15:17 WIB
ZANZIBAR - Serangkaian ledakan pecah di gudang amunisi militer Tanzania, di Kota Dar es Salaam, Rabu malam waktu setempat (16/2). Dalam waktu singkat, api merembet ke beberapa rumah di sekitarnya dan memaksa ribuan warga mengungsi. Sedikitnya 20 orang tewas dan sekitar 145 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Ledakan beruntun itu membuat langit di atas kota terbesar republik Afrika Timur itu membara. "Dampak ledakan di pangkalan militer Gongola Mboto semalam (Rabu malam), terasa sampai lokasi yang berjarak sekitar 15 kilometer," kata Perdana Menteri (PM) Mizengo Pinda, kepada Associated Press kemarin (17/2). Selain beberapa rumah, api yang timbul dari ledakan juga membakar sebuah sekolah.
Baca Juga:
Saking kuatnya ledakan, serpihan logam dari senjata yang disimpan di gudang itu terlempar sampai ke pinggiran Dar es Salaam. "Sejauh ini, penyebab ledakan masih belum bisa dipastikan. Tapi, bisa kami pastikan tidak ada unsur kesengajaan," kata Letkol Kapambala Mgawe, jubir militer Tanzania. Dia menambahkan, ledakan tersebut merupakan yang kedua di pangkalan militer Gongola Mboto, setelah insiden 2009 lalu.
Mussa Wambura, pejabat administrasi Dar es Salaam, mengonfirmasikan jumlah korban tewas sebanyak 20 orang. Namun, menurut dia, jumlah tersebut akan meningkat. "Sebagian dari 145 korban luka yang dirujuk ke rumah sakit ini mengalami luka bakar serius. Beberapa di antaranya bahkan kritis," ungkapnya dalam jumpa pers. Mereka yang terluka dirawat di rumah sakit Amana, Temeke dan Muhimbili.
ZANZIBAR - Serangkaian ledakan pecah di gudang amunisi militer Tanzania, di Kota Dar es Salaam, Rabu malam waktu setempat (16/2). Dalam waktu singkat,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer