Gudang Pengoplosan Solar di Desa Tanjung Terang Digerebek, Omzetnya Miliaran Rupiah
jpnn.com, MUARA ENIM - Polisi berhasil mengungkap kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Jalan Lintas Prabumulih-Muara Enim, Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumsel.
Praktik pengoplosan solar ini merupakan partai besar karena beromzet miliaran rupiah.
Pengungkapan itu bermula pada 10 Maret 2022 polisi mendapat informasi dari BPH Migas tentang adanya kegiatan pengoplosan BBM ilegal di sebuah gudang yang berada di Gunung Megang.
Setelah didalami, dari hasil penyelidikan ditemukan lokasi Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
“Pada tanggal 11 Maret 2022 sekitar pukul 03.00 WIB, tim yang dipimpin langsung Kasubdit 4 AKBP Koko Arianto W, langsung mengamankan enam orang tersangka,” kata Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto saat menggelar rilis, Senin (22/3).
Keenam tersangka langsung dibawa ke Mapolda Sumsel. Keenam tersangka itu berinisial SA (41), TR (40), ED (53), HO (41), LE (41) dan T (50). Semuanya merupakan warga Desa karang Agung, Kecamatan Abab, Kabupaten Pali.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua unit truk tangki ukuran 16.000 liter dan empat unit truk tangki ukuran 5.000 liter.
Ikut diamankan pula, enam unit pompa air, empat unit mesin prodi, 35 sak tepung belaching, 2 jeriken air keras, 10.000 liter minyak sulingan yang belum dioplos, 5.000 liter minyak yang sudah dioplos, 10.000 liter minyak solar, mesin mixer, empat buah selang, satu unit recorder dan satu unit laptop.
Polisi berhasil mengungkap kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Jalan Lintas Prabumulih-Muara Enim, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel