Gudeg sebagai Bekal ke Tempat Terdingin di Muka Bumi

jpnn.com, JAKARTA - Bersama tim geologi Jepang, Nugroho Imam Setiawan menjadi satu-satunya peneliti asal Indonesia yang diajak bergabung untuk melakukan penelitian di Antartika.
Sudah lebih dari tiga bulan dia meninggalkan tanah air dan keluarga.
TRI MUJOKO BAYUAJI, Jakarta
”Melihat langsung lautan es, penguin, paus, anjing laut, dan batuannya sungguh menakjubkan. Saya seakan-akan berada di planet lain di luar bumi.”
Demikian Nugroho mengekspresikan kesan pertamanya saat melihat Antartika, tempat terdingin di muka bumi, dengan suhu rata-rata minus 89 derajat Celsius.
Nugroho masih ingat betul tanggal 2 Desember 2016. Itulah hari pertamanya bergabung dengan tim geologi Japanese Antarctic Research Expedition (JARE), yang hendak melakukan ekspedisi penelitian di benua es yang terletak di kutub selatan tersebut.
Setelah tiga bulan berlalu, saat ini Nugroho masih berada di kapal Shirase, kapal ekspedisi JARE, untuk perjalanan pulang dari Antartika.
Saat Jawa Pos melakukan wawancara via e-mail dengan Nugroho, Shirase tengah mengarungi laut di selatan Pulau Tazmania.
Bersama tim geologi Jepang, Nugroho Imam Setiawan menjadi satu-satunya peneliti asal Indonesia yang diajak bergabung untuk melakukan penelitian di
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya
- BNI Bersama JCB Gelar Lucky Draw Berhadiah ke Universal Studio Jepang
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang