Gudeg Terakhir untuk Sang Da'i
Rabu, 06 Juli 2011 – 07:48 WIB

Foto: M Ali/Jawa Pos/JPPhoto
SEBUNGKUS nasi gudeg yang masih hangat diletakkan Sudalno di lantai kamar majikannya. Saat itu, dia melihat Zainuddin M.Z, majikaannya, sibuk menyisir rambutnya. Dengan sikap yang sopan, Sudalno lalu keluar meninggalkan majikannya yang hanya ditemani sebungkus nasi gudeg dan teh hangat yang biasa disiapkan setiap pagi. Sudalno menceritakan bahwa sebenarnya tidak ada firasat buruk sebelumnya. Bahkan seperti biasa, majikannya itu bangun pagi lalu beranjak dari kamar tidurnya yang berada di lantai dua untuk 'mencari angin' di teras atas yang langsung menghadap langsung ke Masjid Jami' Fajrul Islam.
"Ibu, (istri Zainuddin, Hj Khalifah) masih senam," kata Sudalno kepada Jawa Pos. Baru sekitar pukul 09.00, Khalifah pulang. Saat itu, ketenangan pagi di Jalan Gandaria gang H. Aom itu berubah menjadi ketegangan. Tepat saat Hj Khalifah masuk ke dalam kamar dia mendapati suaminya sudah tergolek lemas. "Semua orang teriak-teriak minta tolong," imbuh pria asal Solo itu.
Baca Juga:
Semua orang yang ada di rumah itu pun bingung tak karuan. Mereka lantas memutuskan untuk membawa ustad kondang berjuluk da'i sejuta umat itu ke RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Ketegangan itu lantas pecah menjadi tangis saat nyawa Zainuddin tak tertolong dalam perjalanan. Dia dinyatakan meninggal sekitar pukul 10.00.
Baca Juga:
SEBUNGKUS nasi gudeg yang masih hangat diletakkan Sudalno di lantai kamar majikannya. Saat itu, dia melihat Zainuddin M.Z, majikaannya, sibuk menyisir
BERITA TERKAIT
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI
- Tim 8 Prabowo Yakin Kopdes Merah Putih Bisa Melepaskan Petani dari Praktik Tengkulak
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Berpedoman Pada Prinsip 5T, TASPEN Pastikan Pembayaran THR 2025 Bakal Tepat Waktu
- Mudik Gratis Semarang-Kalimantan, Kuota 675 Penumpang, Amankan Tiketnya!