Gugatan Pilkada Simalungun Tak Ada yang Dicabut
Senin, 06 September 2010 – 21:43 WIB

Gugatan Pilkada Simalungun Tak Ada yang Dicabut
Sebelumnya, pada Jumat (3/9) pekan lalu Widi mengatakan, MK telah menerima permohonan gugatan sengketa Pemilukada Simalungun dari tiga pasangan calon. Ketiga pasangan itu adalah pasangan nomor urut 1, Samsudin Siregar-Kusdianto, pasangan nomor urut 2 Kabel Saragih-Muliono, dan pasangan nomor urut 5 Zulkarnain Damanik-Marsiaman Saragih. Menurut keterangan Widiatmoko, petugas bagian penerimaan gugatan MK, hingga Jumat (3/9) sore, materi gugatan ketiga pasangan itu masih dipelajari. Ketiga gugatan juga belum diberi nomor registrasi.
Dijelaskan Widi, berdasarkan petunjuk dari atasannya, ketiga gugatan sengketa Pemilukada Simalungun itu baru akan diberi nomor registrasi setelah lebaran. Dengan demikian, bisa dipastikan persidangan sengketa Pemilukada Simalungun itu baru akan digelar usai lebaran.
"Saat ini masih dalam proses untuk dipelajari. Kemudian nanti diberi register, setelah lebaran," terang Widi kepada koran ini di kantornya, kemarin. Bukankah MK hanya diberi waktu 14 hari untuk menyidangkan sengketa pemilukada? Widi membenarkan. Hanya saja, kata Widi, 14 hari itu dihitung sejak perkara diberi nomor register. "Jadi bukan dihitung sejak perkara dimasukkan ke sini (MK, red). Itu pun, 14 hari kerja. Hari libur tidak dihitung," jelasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Hingga Senin (6/9), belum ada pasangan calon yang mencabut berkas gugatan sengketa pemilukada Simalungun yang sudah diajukan ke Mahkamah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi