Gugatan Pilkada Waropen Ditolak
Selasa, 12 Oktober 2010 – 19:18 WIB
JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Waropen, Papua. Sengketa tersebut diajukan oleh pasangan Nehemia Rumayomi-Oktofianus Edwar Tebai dan pasangan Hendrik Wonatorey-Dorus Wakum. Dalam amar putusannya, MK menolak seluruh permohonan pemohon terkait pembatalan hasil rekapitulasi penghitungan suara Kabupaten Waropen oleh KPU Waropen. Akan tetap lanjut M Alim, mengingat biaya penyelenggaraan yang tidak kecil dan demi menghormati hak konstitusional 16 ribu lebih pemilih, dan juga berpegangan pada azas manfaat maka MK menyatakan pendapatnya terhadap Pilkada 25 Agustus 2010 Kabupaten Waropen. “Mengakui pemungutan suara 25 Agustus 2010 adalah sah dimata hukum. “ kata Hakim MK M Alim.
Pilkada Kabupaten Waropen sendiri melaksanakan Pilkada tanggal 25 Agustus 2010. Namun, sempat terjadi pro kontra terkait adanya pergantian para anggota KPU Waropen pada tanggal 21 Agustus 2010. Alhasil, KPU Waropen pimpinan Melina Wonatorey harus demisoner dan digantikan oleh KPU Waropen pimpinan Cristison Mbaubedari. KPU Waropen pimpinan Mbaubedari lalu menjadwalkan ulang Pilkada menjadi tanggal 29 Oktober 2010, pada satu hari menjelang Pilkada 25 Agustus 2010.
Namun, Pilkada Waropen tetap dilangsungkan tanggal 25 Agustus 2010 oleh pihak KPU Waropen pimpinan Melina Wonatorey. “Menurut pendapat MK, pergantian KPU Lama tak dapat diterima,” kata Hakim Konstitusi M. Alim. Meski demikian, menurutnya, MK mengakui bahwa Pilkada 25 Agustus 2010 ,mengandung kontroversi akibat ekses dari konflik internal KPU.
Baca Juga:
JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Waropen, Papua. Sengketa tersebut diajukan oleh pasangan Nehemia Rumayomi-Oktofianus
BERITA TERKAIT
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Prabowo Minta Pemasangan Pagar Laut Diusut, Riyono Caping: Pemanfaatan Ruang Laut Harus Izin
- DPR Apresiasi Langkah KKP Segel Pemagaran Laut di Bekasi
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan