Gugatan Prabowo-Hatta Dianggap Wakili Jutaan Pemilih
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA), Said Salahuddin menilai gugatan sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang diajukan kubu Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukan cuma urusan menang-kalah.
Gugatan tersebut dianggap mewakili aspirasi jutaan pemilih yang telah memberikan suaranya kepada pasangan urut nomor 1 tersebut. Menurutnya, gugatan ke MK tersebut mewakili 60 juta atau bahkan hingga ratusan juta pemilih.
"Gugatan MK hari ini adalah suatu keadaan yang mencari keadilan yang menghadapkan puluhan bahkan ratusan juta pemilih. Ratusan pemilih rakyat Indonesia yang umurnya di bawah 17 tahun juga menjadi bagian dari 60 juta pemilih yang mewakili keluarganya," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/8).
Ia mencontohkan, sebuah keluarga dengan tiga anak yang memiliki hak pilih. Saat pemungutan suara, sang anak bukan hanya memberikan suara untuk diri sendiri tapi juga keluarganya.
"Saya menitipkan nasib anak saya dengan calon pemimpin. Maka dari itu gugatan ini bisa dibilang gugatan 60 juta orang bahkan ratusan juta," ujar pemerhati pemilu ini.
Terkait pelaksanaan sidang gugatan sengketa Pilpres 2014, Said menyoroti tentang anggota dewan yang ikut terlibat dalam tim advokasi. Menurutnya, hal tersebut tidak elok.
Pasalnya, baik anggota dewan yang sedang menjabat maupun calon anggota dewan dilarang menjalankan praktik sebagai kuasa hukum.
"Undang-undang juga menulis untuk tak berpraktik sebagai advokat bagi mereka yang mencalonkan. Kalau mereka tidak mematuhi, berarti syaratnya tak bisa dipenuhi," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA), Said Salahuddin menilai gugatan sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers