Gugatan Prabowo Jadi Pendidikan Politik Bagi Masyarakat
“Bisa saja itu penumpang gelap. Demonstrasi harus berakhir pukul 18.00, kan, mana mungkin pendukung Prabowo larut malam berdemo karena Prabowo dan pendukungnya taat hukum. Jadi, yang sampai malam bertahan di situ perlu dipertanyakan,” ungkap Emrus.
Ketiga, sambung Emrus, pengajuan gugatan ke MK itu juga memberikan pendidikan hukum ke masyarakat. Pesannya adalah jika ada sesuatu yang tidak sesuai, maka harus menempuh jalur hukum.
“Jadi, langkah ke MK ini tidak sekadar perjuangan politik mereka, tetapi sekaligus memberikan pendidan politik dan hukum bagi masyarakat,” kata direktur eksekutif EmrusCorner, itu.
Emrus juga tidak sepakat dengan pernyataan aktor politik yang menyatakan sia-sia menggugat ke MK. Menurut Emrus, hal ini tidak boleh dilakukan. Dia menegaskan, kalau merasa ada sesuatu yang kurang, tentu langkah hukum harus ditempuh. Menurut dia, kalau ada dugaan dan tidak dilaporkan, justru tidak baik, dan tak memberikan pendidikan.
“Justru kalau ada pembiaran, tidak memberikan pendidkan politk dan hukum. Jadi, apa yang ditempuh oleh Prabowo ke MK merupakan satu langkah positif yang bagus, dan yang terhormat,” ujarnya. (boy/jpnn)
Keputusan Prabowo Subianto membawa keberatannya soal hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi alias MK patut diapresiasi
Redaktur & Reporter : Boy
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- MK Resmi Wajibkan Pendidikan Agama di Sekolah, Mendikdasmen Semringah
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Sidang Semu
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat