Gugatan Rhoma Irama Soal Hak Cipta Ditolak PN Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Gugatan raja dangdut Rhoma Irama terhadap PT Sandi Record atas dugaan pelanggaran hak cipta lagu ditolak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Dalam gugatan itu, Rhoma menyebut Sandi Record memproduksi dan mengunggah lagu-lagu ciptaannya ke YouTube tanpa izin.
Gugatan dengan nomor 1/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Sby itu didaftarkan penasihat hukum Rhoma ke PN Surabaya pada Senin (25/1).
Rhoma meminta Sandi Record membayar ganti rugi Rp1 miliar atau senilai pendapatan yang diterima dari YouTube.
Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) di website resmi PN Surabaya gugatan itu ditolak sepenuhnya oleh majelis hakim dan diminta membayar biaya perkara sebesar Rp539 ribu.
Humas PN Surabaya Martin Ginting mengatakan gugatan itu ditolak karena Sandi Record berhasil menunjukkan bukti pembayaran royalti.
"Gugatannya tidak beralasan, karena sudah terbayar," kata dia saat dikonfirmasi.
Dalam persidangan, Sandi Record menunjukkan bukti pembayaran royalti sebesar Rp500 juta lebih dan sesuai Undang-undang Hak Cipta.
Rhoma Irama menyebut Sandi Record memproduksi dan mengunggah lagu-lagu ciptaannya ke YouTube tanpa izin..
- Ari Bias Ungkap Alasan Menggugat Agnez Mo, oh Ternyata
- Libatkan Kreator, Sanrio Kampanye Perlindungan Kekayaan Intelektual di Asia Tenggara
- Sebuah Keresahan Tentang Hak Cipta Karya Seni di Tengah Gempuran Teknologi AI
- Panji Ungkap Alasan Sebenarnya Ariel NOAH dkk Ajukan JR UUHC ke MK, Sudah Gaduh
- Adik Meninggal Dunia, Rhoma Irama Sampaikan Sebuah Doa
- Rhoma Irama Sampaikan Kabar Duka, Innalillahi