Gugatan Terhadap Pembangunan Masjid Bendigo Kembali Ditolak
Pembela yang mendampingi kedua warga yang menggugat ini, Peter King, bersikukuh bahwa baik VCAT maupun Pemkot Bendigo tidak mempertimbangkan "dampak sosial" kehadiran masjid di kota itu.
Namun menurut pengadilan, kebebasan beragama merupakan hak azasi manusia (HAM), dan menjalankan ibadah menurut agama tersebut "sama sekali tidak bisa dianggap membawa dampak sosial buruk".
Dalam persidangan terungkap bahwa ada 254 keberatan yang diajukan oleh warga.
Pengacara Pemkot dan developoer masjid, meminta pengadilan untuk memerintahkan kepada Hoskin dan Howard untuk segera membayar segala biaya hukum yang timbul.
Hoskin mengatakan dia telah berusaha melakukan penggalangan dana untuk menutupi segala biaya hukum terseut.
Kelompok yang mendukung pembangunan masjid menyatakan keputusan VCAT ini sebagai berita positif.
"Ini hari penting bagi warga Bendigo, bagi reputasi dan masa depan kota ini," demikian dikatakan dalam laman Facebook Believe in Bendigo.
"Semoga kini kita bisa melupakan sejarah konyol yang sempat muncul di kota ini dan kita kembali bisa mendukung kota Bendigo yang modern," tambahnya.
Pembangunan Masjid Bendigo semakin mendekati kenyataan setelah peradilan banding negara bagian Victoria, Australia, menolak gugatan atas rencana
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata