Gugurkan Kandungan, Pasangan Mahasiswa Ditangkap
Kamis, 03 Mei 2012 – 12:03 WIB
Aparat Polsek Utara lantas melakukan pembongkaran, Rabu sore. Di kuburan itu, An menguburkan janin yang merupakan hasil hubungan di luar nikahnya dengan kekasihnya. Janin yang dikuburkan kondisinya masih terbalut kain putih dan terbungkus plastik merah. Usai diidentifikasi, janin tersebut selanjutnya dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk diotopsi. “Janin berusia 7 bulan, saat keluar dari kandungan janin tersebut masih dalam keadaan hidup 1 hingga 1,5 jam,” tambah Putu Rideng.
Baca Juga:
Menurut Ny, ia terpaksa melakukan aborsi karena takut ketahuan oleh orang tuanya. Warga Km 8 itu menyebutkan bahwa janinnya itu dikeluarkan setelah sebelumnya melakukan praktik aborsi di salah satu dukun. Janin itu dikeluarkannya dua hari pasca proses aborsi oleh si dukun. Janin itu sendiri keluar dari rahimnya di rumah An di kawasan Perusda, Sepinggan. "Kami sama-sama berdua di rumah. Setelah bayinya keluar, pacar saya membantu menguburkannya," ujar mahasiswi jurusan Fisip tersebut.
Sementara menurut pengakuan An, janin itu ia kuburkan pada 21 April 2012, prosesnya dibantu seorang temannya berinisial In.” Saya kubur dibantu teman saya, siang sekitar jam 11, sebelum dikubur sempat saya bacakan doa, azan dan juga saya berikan nama. Namanya Nur Aprilia, ” terang An.
Pemuda bertubuh ceking itu mengaku sering berhubungan suami istri dengan kekasihnya. Usai mengetahui jika Ny hamil, ia awalnya menginginkan untuk menikah.”Saya mau tanggung jawab, tetapi pacar saya (Ny) menolak,” imbuh An. Berbagai usaha dilakukan kedua pasangan itu. Dari jamu pengugur kandungan hingga ramuan lainnya mereka coba namun tak juga berhasil. Akhirnya sesuai petunjuk salah satu rekan Ny, mereka memilih untuk mencoba mengambil jalan pintas melakukan aborsi di rumah Ls (57) di kawasan Sidodadi, Balikpapan Barat.
BALIKPAPAN - Di tengah proses penyelidikan polisi terkait temuan janin berusia 20 minggu, Kepolisian Polsek Balikpapan Utara justru mengungkap
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri