Gunakan Kerikil, Dahlan Jelaskan Impor Listrik dari Malaysia
"Ada-ada saja Pak Dahlan, kok mau panas-panasan di jalan jelasin seperti itu pada wartawan," saut salah satu satpam yang bertugas di sana.
Tahun lalu, PLN telah memutuskan untuk mengimpor listrik dari Malaysia untuk memenuhi kebutuhan di Kalimantan dan Sumatera. Tahun ini pembangunan jaringan transmisi dari Indonesia hingga Serawak sudah dimulai.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman menuturkan alasan pemerintah dan PLN mengimpor listrik dari Malaysia. Selain untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi, impor listrik dari Malaysia menelan biaya yang lebih murah dibanding harus menggunakan pembangkit listrik diesel yang membutuhkan biaya lebih besar.
"Harga impor listrik dari Malaysia hanya sekitar 9 sen per kilowatt hour (kWh), itu termasuk murah. Kalau produksi pembangkit listrik berbahan bakar minyak jauh lebih mahal, mencapai 30 sen per kWh" kata Jarman, Senin (11/11). (chi/jpnn)
JAKARTA - Puluhan awak media yang meliput di Gedung Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/11) dikejutkan dengan aksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini