Gunakan Listrik Dari PLN, Peternak Ayam ini Bisa Hemat Belasan Juta Rupiah

Untuk menjaga suhu kandang, diperlukan peralatan elektronik, seperti kipas blower dan penghangat atau heater.
"Pada sistem kandang closed farm, listrik memegang peranan penting untuk mengoperasikan blower dan heater. yang digunakan mengatur sirkulasi udara dan suhu kandang. Dengan suhu dalam closed house yang lebih terkendali ini, pertumbuhan ayam bisa lebih optimal, sehingga produktivitas meningkat," ujar Sardjono.
Selain itu dibandingkan cara konvensional, kandang ayam modern ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau, sehingga lebih nyaman bagi masyarakat sekitar.
Adanya pasokan listrik dari PLN ini juga dapat membantu para peternak lebih efisien.
Jika menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower dan penghangat ruangan, dibutuhkan sekitar 3.700 liter solar atau setara sekitar Rp 19 juta per bulannya dengan asumsi harga solar Rp 5.150 per liter.
Sedangkan dengan menggunakan listrik, dalam empat bulan terakhir Sardjono hanya mengeluarkan biaya rata-rata sekitar Rp 3,7 juta untuk operasional peternakan kandang tertutupnya.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Ahmad Mustaqir menyatakan kesiapan PLN mendukung para peternak ayam dengan memberikan listrik yang andal melalui program Electrifying Agriculture.
“Program Electrifying Agriculture komitmen kami untuk mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Adanya pasokan listrik dari PLN ini juga dapat membantu para peternak lebih efisien.
- Berbagi di Bulan Ramadan, PLN IP Salurkan Bantuan Rp 2,8 Miliar
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit
- Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Arus Mudik, PLN UID Jakarta Raya Siapkan SPKLU di Rest Area
- Pertamina NRE Menjamin Pasokan Energi Bersih Lancar Selama Ramadan dan Idulfitri
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Gubernur Herman Deru & GM PLN Bersinergi Kejar Target Sumsel 100 Persen Teraliri Listrik