Gunakan Prasangka Bersalah Kepada Pejabat Korup
Sabtu, 18 Juni 2011 – 16:51 WIB

Gunakan Prasangka Bersalah Kepada Pejabat Korup
JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PuKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Oce Madril, menyatakan bahwa perilaku kleptokrasi harus disingkarkan dari institusi negara baik parlemen, eksekutif ataupun yudikatif. Karenanya dia tidak setuju jika dalam kasus korupsi digunakan asas praduga tidak bersalah. "Harusnya gunakan prasangka bersalah. Karena institusi negara, dalam kesehariannya berpotensi korupsi. Jadi, tidak cocok gunakan asas praduga tidak bersalah," ungkap dia.
"Resep utamanya adalah singkirkan pelakunya dari institusi negara," kata Oce, saat diskusi Polemik bertema Tragedi Siami dan Negeri Kleptorasi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).
Oce memandang selama ini ada banyak perilaku-perilaku pejabat negara yang menyimpang dari amanah reformasi, namun tidak disingkirkan dari institusi negara. "Kalau demikian, akan memberikan dampak yang sangat luar biasa," tegas Oce.
Baca Juga:
JAKARTA - Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (PuKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Oce Madril, menyatakan bahwa perilaku kleptokrasi harus
BERITA TERKAIT
- Sherly Tjoanda Jadi Gubernur Terkaya di Indonesia, Hartanya Sebegini
- Resmi Jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Minta Karangan Bunga Diganti Benih Padi
- Laporan Populix Mencatat 66% Jurnalis Berhati-Hati karena Kriminalisasi
- Siti Fauziah Berharap Dharma Wanita Persatuan Setjen MPR Gali dan Kembangkan Potensi
- Soal Prevalensi Stunting, Sihar Sitorus Sebut Indonesia Perlu Belajar dari Peru
- Resmi Dilantik, Bupati Morowali Iksan Siap Mengikuti Retreat di Magelang