Gunakan SARA Dalam Pilkada DKI, Sama Saja Dukung...
jpnn.com - JAKARTA - Tokoh yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta, berarti sama dengan mendukung kasus yang terjadi di Ambon dan Poso beberapa waktu lalu.
Karena itu salah seorang deklarator Masyarakat Demokrasi Jakarta Nurseto mengajak segenap pihak yang mendukung Ahok maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, jangan pernah menyinggung SARA. Namun lebih baik berbuat nyata di tengah masyarakat.
"Jadi kalau SARA, orang tersebut mendukung kasus Ambon, dan lain-lain. Waspada terhadap orang-orang yang niatnya tidak baik," ujar Nurseto, Selasa (19/4).
Menurutnya, para pendukung Ahok perlu mengingat satu hal, bahwa melakukan perbuatan yang memecah belah itu gampang. Namun satu hal yang perlu diingat, NKRI merupakan satu negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Hal-hal tersebut perlu menjadi pegangan, untuk Jakarta dan terutama Indonesia yang lebih baik.
"Bicara pecah belah gampang, tapi apakah anda WNI? Apakah tahu Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945," ujar Nurseto.(gir/jpnn)
JAKARTA - Tokoh yang menyinggung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta, berarti sama dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS