Gunakan Teknologi eFishery, 2 Wanita ini Sukses Jadi Pengusaha Akuakultur

Gunakan Teknologi eFishery, 2 Wanita ini Sukses Jadi Pengusaha Akuakultur
Yeni Rahayu (40) sukses mengelola bisnis budidaya udang dengan memanfaatkan teknologi dari startup eFishery. Foto dok eFishery

Dia berharap agar eFishery semakin meningkatkan teknologinya dalam mendorong peningkatan kualitas pada hasil produksi bidang akuakultur.

Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran.

Dengan berbudidaya udang, dia mampu meraup omset hingga Rp1 miliar dalam satu kali panen, terutama dengan bantuan teknologi dari eFishery.

Penggunaan feeder ini terbukti mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth), sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.

Selain Yeni, pelaku usaha lainnya di bidang akuakultur yang juga menggunakan teknologi dari eFishery adalah Mastria, pembudidaya ikan lele dari Cirebon.

Kehadiran eFisheryFeeder menurut Mastria, sangat membantu dalam mengefisienkan waktu serta jumlah pakan yang diberikan pada ternak ikan lelenya.

"Biasanya 1 kuintal pakan diberikan langsung sekaligus, tapi dengan alat eFishery pakannya bisa dibagi 4 bagian, jadi ikan nggak terlalu kenyang. Ini yang membuat ikan nggak mudah terkena penyakit, sementara kalau pakai manual hanya bisa dibagi sampai 2 bagian," jelasnya.

Saat ini, dia menilai teknologi digital dari eFishery sudah sangat baik sehingga dirinya bisa mengelola kolam lelenya secara efisien.

Pemanfaatan Internet of Things (IoT) kini semakin mempermudah bisnis dalam berbagai sektor, termasuk di bidang akuakultur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News