Gunakan Teknologi eFishery, 2 Wanita ini Sukses Jadi Pengusaha Akuakultur

Dia berharap agar eFishery semakin meningkatkan teknologinya dalam mendorong peningkatan kualitas pada hasil produksi bidang akuakultur.
Menurut Yeni, penghasilan yang diperoleh dari berwirausaha sangat berbeda dengan gaji yang didapatkannya setiap bulan saat masih menjadi pegawai kantoran.
Dengan berbudidaya udang, dia mampu meraup omset hingga Rp1 miliar dalam satu kali panen, terutama dengan bantuan teknologi dari eFishery.
Penggunaan feeder ini terbukti mampu menurunkan angka FCR (feed conversion rate) dan meningkatkan ADG (average daily growth), sehingga siklus panen menjadi lebih singkat.
Selain Yeni, pelaku usaha lainnya di bidang akuakultur yang juga menggunakan teknologi dari eFishery adalah Mastria, pembudidaya ikan lele dari Cirebon.
Kehadiran eFisheryFeeder menurut Mastria, sangat membantu dalam mengefisienkan waktu serta jumlah pakan yang diberikan pada ternak ikan lelenya.
"Biasanya 1 kuintal pakan diberikan langsung sekaligus, tapi dengan alat eFishery pakannya bisa dibagi 4 bagian, jadi ikan nggak terlalu kenyang. Ini yang membuat ikan nggak mudah terkena penyakit, sementara kalau pakai manual hanya bisa dibagi sampai 2 bagian," jelasnya.
Saat ini, dia menilai teknologi digital dari eFishery sudah sangat baik sehingga dirinya bisa mengelola kolam lelenya secara efisien.
Pemanfaatan Internet of Things (IoT) kini semakin mempermudah bisnis dalam berbagai sektor, termasuk di bidang akuakultur.
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Gratis, Produk dari Pengusaha Mikro Bisa Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM