Guncangan Baru dari Tanah Bavaria
Oleh Dahlan Iskan
Sayangnya dana OBOR Amerika terlalu kecil. Hanya USD 60 miliar. Tidak sebanding dengan program OBOR dari Tiongkok: USD 1 triliun lebih.
Pengalaman di masa lalu juga kurang menyenangkan. Pinjaman dari Amerika tidak mudah. Kurang fleksible. Waktu mengurusnya lama. Proses persetujuannya rumit.
Kadang terjadi begini: saat usulan proyek disetujui relevansi proyeknya sudah berubah.
Kini semua negara ingin cepat maju. Kelebihan OBOR Tiongkok adalah kecepatan cairnya. Dan besaran nilainya.
Tapi perdana menteri baru Pakistan sudah resmi menelan ludahnya sendiri: mengajukan pinjaman ke IMF lagi. Sebanyak USD 13 miliar.
Imran Khan akhirnya memerlukan IMF. Yang saat kampanye disumpahi. Akan dijauhi.
Ini untuk ke-13 kalinya Pakistan keluar-masuk IMF. Mengikuti angin politik. Yang berhembus ke arah yang beda.
Belum ada kabar bagaimana kiat Imran akan menghadapi tekanan IMF. Yang biasa menyakitkan rakyat awam itu: kurangi subsidi (artinya: harga-harga naik); naikkan pajak (artinya: jelas); batalkan proyek-proyek besar yang membuat APBN defisit (artinya: pertumbuhan ekonomi melambat); swastakan BUMN (artinya: jual aset bangsa); kurangi pegawai negeri.