Gundah Garuda

Oleh: Dahlan Iskan

Gundah Garuda
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pun jenis pesawatnya. Di jadwal penerbangan saya itu biasanya menggunakan Airbus A330-800 neo. Yang baru. Yang berbadan lebar. Diganti menjadi Boeing 737.

Saya memakluminya. Sepenuh hati.

Di sepanjang koridor menuju pesawat beberapa petugas mendekati saya. Setengah berbisik ia bertanya: bagaimana Garuda pak?

"Anda lebih tahu," jawab saya lirih.

Memasuki pesawat, saya sapa Menhub Budi Karya Sumadi yang duduk di kursi paling depan.

Dua tahun lebih saya tidak memasuki pesawat seperti ini. Tapi ''rasa Garuda''-nya masih sama. Masih elegan. Bergengsi.

Keramahan pramugarinya juga masih yang dulu. Di dinding depannya juga masih menempel tanda penghargaan itu: Garuda sebagai penerbangan terbaik di dunia –untuk kelas ekonominya.

Juga masih tepat waktu.

Sepanjang penerbangan yang terpikir hanya Garuda, Garuda, Garuda. Untung ini penerbangan pendek. Hanya dari Surabaya ke Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News