Gundah Marah

Dahlan Iskan

Gundah Marah
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Anda yang menawarkan diri atau SYL yang mencari Anda?"

Baca Juga:

"Beliau yang mencari saya," jawab Djamaluddin.

Koedoeboen, nama belakang Djamaluddin, menandakan bahwa dia golongan ningrat di Tual.

Dia pernah jadi ketua DPRD kota Tual. Dia ketua banyak organisasi di sana. Kakeknya juga ketua DPRD Maluku Tenggara.

Saat ini yang jadi ketua DPRD adalah adiknya. Sedang pamannya, Herman Koedoeboen pernah jadi bupati Maluku Tenggara dan Kajati Gorontalo.

Djamaluddin pernah kerja di perusahaan ikan milik Tomy Winata di Tual. Lalu jadi politisi. Akhirnya menjadi pengacara di Jakarta. Istrinya orang Sulsel. Kini Djamaluddin punya enam anak --tiga di antaranya jadi dokter.

Malam tadi, sambil menghadiri ulang tahun Persebaya di stadion Gelora Bung Tomo, saya menghubungi Djamaluddin. Dia menggambarkan suasana kebatinan SYL yang kecewa, marah, dan gundah.

SYL adalah tokoh besar di Sulawesi Selatan. Merangkaknya dari bawah: kepala desa. Lalu jadi camat. Naik ke bupati. Di Gowa. Dua periode. Naik lagi jadi wakil gubernur Sulsel. Lalu gubernur dua periode.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak menyangka jaksa menuntutnya 12 tahun penjara. Juga harus membayar ganti rugi Rp 40 miliar. Ditambah USD 30.000.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News