Gundah Marah
Dahlan Iskan
Jabatannya naik terus. Menanjak. Lancar. Sampai pun akhirnya menjadi menteri. Dia selalu sangat berkuasa. Apalagi, didukung partai yang juga sangat berkuasa.
Saya pernah mengundang SYL ke Jawa Pos, Surabaya. Yakni saat beliau ingin bertarung memperebutkan jabatan ketua umum Partai Golkar. Ketika akhirnya pindah ke Nasdem, jabatannya pun tinggi; salah satu ketua di pusat.
SYL selalu menonjolkan prestasi di berbagai bidang. Setidaknya tiga hal ini akan selalu dikenang oleh orang Sulsel sebagai karya monumentalnya sebagai gubernur.
Yakni proyek CPI yang fenomenal di Pantai Losari. Center Point of Indonesia. Lalu proyek kereta api yang menghubungkan Makassar - Parepare. Saat ini baru terealisasi sampai Maros-Pangkep.
Juga proyek jalan layang di dekat perbatasan Maros-Bone yang berhasil memangkas jarak di daerah yang terkenal dengan tikungan mautnya.
Masih ada prestasi lain: Sulsel selalu surplus beras. Prestasi inilah yang membuatnya menjadi menteri pertanian.
Latar belakangnya yang hampir selalu menjadi orang nomor satu itulah yang membuat tuntutan hukum sekarang ini ibarat empasan ke jurang. Maka akan menarik mengikuti pembacaan pledoi SYL kelak. Apalagi kalau dia jadi bongkar-bongkar aliran dana itu.
Begitu panjang perjalanan prestasi SYL. Di ujung hidupnya seperti ini. Uslimin, mantan pemred Harian Fajar, Makassar, menggambarkannya dengan istilah pendek yang sejak lama terkenal di Makassar: Kalau ini ada istilah yang terkenal di Sulsel: Sallo mako jago. Anda sudah tahu artinya.(*)
Video Terpopuler Hari ini:
Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak menyangka jaksa menuntutnya 12 tahun penjara. Juga harus membayar ganti rugi Rp 40 miliar. Ditambah USD 30.000.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi