Gundala Direspons Positif Netizen Luar Negeri
jpnn.com - Dalam hitungan bulan, Indonesia bakal punya film superhero ''baru''. Gundala siap ditayangkan mulai 29 Agustus. Poster film jagoan asli Indonesia itu dirilis Selasa (28/5), bersamaan dengan perkenalan para tokohnya.
Joko Anwar selaku sutradara menyatakan sangat hati-hati merilis satu per satu elemen dalam film jagoannya itu. ''Kita minta para pemain dan kru untuk tanda tangan perjanjian supaya tidak membocorkan,'' ungkap Joko ketika perilisan poster di kawasan Senayan itu.
Poster itu menampilkan karakter Gundala sebagai center yang dikelilingi karakter lain dalam ukuran kecil. Joko menyatakan sengaja memilih desain poster tersebut untuk menonjolkan karakter Gundala.
Bahkan, wajah hero yang bakal diperankan Abimana Aryasatya itu tidak diperlihatkan. Suasananya dibuat gelap untuk menggambarkan feel cerita. ''Kami memang ingin posternya memiliki sifat dan feel dari film dan inilah yang paling mewakili,'' jelasnya.
BACA JUGA: Kostum Gundala Satu Pabrik dengan Pembuat Daredevil dan Watchmen
Meski melarang keras penyampaian spoiler, Joko mengatakan senang ketika banyak penggemar yang bisa menemukan easter egg melalui trailernya. Trailer Gundala yang sudah rilis April lalu itu mendapat cukup banyak respons positif. Bahkan, banyak netizen dari luar negeri yang membuat video reaksinya.
Dia menambahkan, jalan cerita bakal berbeda dengan film Gundala yang tayang pada 1981. Joko menyatakan tidak khawatir jika cerita versi tahun ini akan melenceng dari ekspektasi penikmat film Gundala 1980-an.
''Justru yang ini kita buat lebih mendekati komiknya jika dibandingkan dengan yang 1981,'' ujarnya.
Dalam hitungan bulan, Indonesia bakal punya film superhero ''baru''. Gundala siap ditayangkan mulai 29 Agustus
- Ipang Wahid Bilang Gus Miftah Itu 3N
- Didominasi Generasi Baru, Ini Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri
- Siksa Kubur Raih Nominasi Paling Banyak di FFI 2024
- Netizen Hujat Ahmad Ali, Dianggap Cari Elektabilitas dari Kasus Sepak Bola Sulteng di PON
- Picu Kegaduhan di Medsos, Eks Asisten Stafsus Presiden Yasmin Nur Minta Maaf