Gundala Putra Petir, Superhero yang Terangkat Momen Ponari
Rambut Boleh Berubah, Gelar Tetap Insinyur
Kamis, 12 Maret 2009 – 06:25 WIB
NAMA Gundala Putra Petir di kalangan pencinta komik pasti tak asing lagi. Karena itu, begitu ada pemberitaan gencar tentang Ponari yang mengaku menjadi "penyembuh" setelah punya batu petir, banyak yang mengingat kembali tokoh ciptaan Hasmi tersebut.
Seperti Ponari, Gundala menjadi "sakti" setelah tersambar petir. Tahun ini (tepatnya September nanti), sang superhero ini berusia 40 tahun. Meski banyak hal yang belum terungkap, menjelang empat dasawarsa kelahirannya, kini ramai dibicarakan proses pembuatan Gundala the movie. Sengaja memanfaatkan momentum Ponari? Sang kreator tokoh Gundala, Hasmi alias Harya Suryaminata, hanya tersenyum jika dikaitkan dengan Ponari.
Sambil setengah bercanda, Hasmi mengatakan, Ponari tidak perlu khawatir Gundala akan protes atau melayangkan gugatan ke pengadilan karena julukan putra petirnya "dibajak". "Silakan saja. Gundala tidak akan protes. Masak harus saingan sama anak SD," kata Hasmi yang memang punya selera humor tinggi.
Hasmi yang tinggal di rumah di gang sempit kawasan Karangwaru Lor, Jogja, bertutur bahwa pemberitaan Ponari sama sekali tak ada pengaruh kepada dirinya atau Gundala. ''Saya malah penasaran, bagaimana sebenarnya proses Ponari bisa dianggap sakti. Apa benar batu yang dia dapat benar-benar batu yang disambar petir? Dan apa sudah diteliti kandungan batu tersebut?'' ujar ayah dua anak itu kepada Jawa Pos.
Ponari boleh saja terkenal karena punya batu petir. Namun, jauh sebelum praktik dukun cilik asal Jombang itu, Indonesia punya putra petir yang melegenda.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408