Gundala Putra Petir, Superhero yang Terangkat Momen Ponari

Rambut Boleh Berubah, Gelar Tetap Insinyur

Gundala Putra Petir, Superhero yang Terangkat Momen Ponari
Gundala Putra Petir, Superhero yang Terangkat Momen Ponari
Rupanya, Hasmi terdorong untuk ikut memberikan masukan. Awalnya, proses awal berupa sketsa dan bloking-nya dikerjakan Hasmi, lalu di-finishing oleh Sungging. Tapi, akhirnya, dengan pertimbangan agar karya lebih maksimal, Hasmi-lah yang menyelesaikan hingga akhir, kecuali finishing pengerjaan komputer. Itu terjadi karena Hasmi memang tak begitu akrab dengan komputer. Dia masih percaya dengan gambar tangan langsung. Komputer miliknya hanya digunakan untuk menulis skenario. Dan, itu sudah dua tahun ini menganggur karena tak ada permintaan.

Bagaimana skenario film Gundala? Lagi-lagi Hasmi hanya tersenyum. ''Tidak mungkin, Mas. Saya juga habis kontak Bumi Langit dan mereka memastikan belum ada rencana untuk bikin film Gundala. Apalagi promosi,'' kata ayah dua putri itu. Secara resmi, Hasmi adalah art manager di PT Bumi Langit. ''Sampai sekarang saya masih memegang jabatan itu. Kalau saya tidak dilibatkan, kan aneh?'' lanjutnya.

Print out poster promosi Gundala lengkap dengan susunan produser, pemain, dan jadwal penayangan di bioskop yang beredar di internet, termasuk facebook, juga ditepis Hasmi. ''Itu hanya ulah para pecinta Gundala yang kreatif. Bukan dari Bumi Langit,'' tangkis Hasmi.

Kening Hasmi mengerut membaca print out sinopsis film Gundala. Di situ diceritakan Sancaka adalah seorang arkeolog muda yang idealis. ''Saya pembuat tokoh Sancaka dan Gundala. Dan, saya tidak mengizinkan tokoh buatan saya diubah begitu saja,'' tegas Hasmi.

Ponari boleh saja terkenal karena punya batu petir. Namun, jauh sebelum praktik dukun cilik asal Jombang itu, Indonesia punya putra petir yang melegenda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News