Gung Bli, Memanen Kesuksesan Bertani Lewat Electrifying Agriculture & Teknologi

“Ini terus berkembang. Di komunitas kami di Desa Gobleg saja ada kurang lebih 120 petani,” ujarnya.
Selain itu, EA juga sudah dipakai petani di daerah lain di Bali. “Ada di Payangan (Gianyar), Sanur (Denpasar), hingga Karangasem," tuturnya.
Oleh karena itu, Bli Gung mendorong petani lain memanfaatkan EA dari PLN. Menurut dia, PLN juga mendampingi para petani dalam pengembangan EA.
"Petani makin well educated (teredukasi baik) soal electrifying agriculture yang sangat membantu kami. PLN benar-benar sudah memberikan support kepada petani-petani kami di Bali,” kata Bli Gung.
Selain itu, Bli Gung juga mengajak anak muda berani menggeluti pertanian. “Ini sektor fundamental yang terus dibutuhkan manusia sampai akhir zaman,” ulasannya.
Electrifying agriculture merupakan terobosan penting bagi sektor pertanian di tanah air. Program yang digagas PT PLN (Persero) pada 2021 itu terbukti mangkus dalam memajukan dan memodern sektor pertanian.
Data PLN menunjukkan petani yang menggunakan EA pada 2021 sebanyak 156.937 pelanggan. Namun, per November 2022, jumlah penggunanya meningkat menjadi 193.058 orang.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan EA merupakan program yang didesain untuk mendorong pemanfaatan teknologi energi listrik guna meningkatkan produktivitas petani maupun peternak.
Bli Gung mulai bertani pada 2013 di lahan pertanian yang menghadapi masalah air. Smart farming dan Electrifying Agriculture membuatnya kia sukses bertani.
- GEAPP Dorong Percepatan Penerapan Energi Bersih di RI, Perlu Kerja Sama Multipihak
- Kembangkan Energi Surya, PLN Indonesia Power Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil