Gunung Agung Aneh, Misterius
Jumat, 01 Desember 2017 – 07:16 WIB
Dijelaskan Kasbani bahwa lahar hujan itu terjadi akibat adanya pertemuan antara hujan dan abu vulkanik yang bercampur.
Dengan terbawanya abu vulkanik bersama air hujan tentu daerah yang lebih rendah menjadi pertemuan sehingga dikenallah istilah lahar hujan. “Jadi lapisan air tannh itu tidak bisa,” bebernya lagi.
Pun demikian, akuifer tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya letusan freatik pada sebuah Gunung Api walaupun gunung api tidak mengalami hujan di kawah, maka letusan freatik dapat terjadi akibat adanya akuifer ini.
“Kalau menjadi penyebab letusan freatik bisa, tapi kalau lahar hujan itu tidak bisa,” pungkasnya. (wan/gus/yes)
Tremor overscale biasanya gunung langsung meletus hebat. Namun Gunung Agung beberapa kali mengalami overscale tapi tidak meletus dahsyat.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Lereng Gunung Agung Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api
- Tersesat di Gunung Agung, WN Amerika Serikat Dievakuasi Basarnas Bali
- Penjaga Vila di Bogor Tewas Secara Misterius dan Mulut Berbusa
- WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
- Soal Karangan Bunga Misterius di Balai Kota, Prasetyo Edi: Ini Persoalan Serius
- Surat Misterius Ratu Elizabeth II, Boleh Dibuka pada 2085