Gunung Agung Menggeliat, Pilih Bertahan demi Ternak dan Tuak
Selasa, 26 September 2017 – 04:40 WIB

Warga Juntal di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali yang masih bertahan. Foto: Djoko Heru Setiyawan/Radar Bali
"Kami masih bertahan karena pengalaman erupsi Gunung Agung 1963. Saat ini, tanda-tanda mau erupsi belum begitu besar," paparnya.
Pada saat bersamaan, terjadi gempa disertai gemuruh. Walau demikian, anak dan cucu Made sudah diungsikan ke Buleleng dan Denpasar.
"Meski belum ngungsi, saya dan istri sudah siapkan mobil untuk sewaktu-waktu ngungsi. Bahkan kunci mobil kami biarkan nyantol," pungkasnya.(rb/mus/mus/JPR)
Ketut Tantri masih bertahan di kawasan Juntal yang termasuk dalam radius terlarang. Alasannya, dia harus mengurus hewan ternak dan membuat tuak.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Lapangan Tenis Belum Diserahterimakan, Sudah Dipakai Turnamen Internasional
- Ekspansi Berlanjut, DAIKIN Resmikan Proshop Showroom ke-4 di Bali
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali