Gunung Agung Meradang, Warga Manula dan Hamil Didata
Selain itu, mulai saat ini pihaknya meminta para warga yang memiliki truk dan mobil didata.
"Jangan sampai nanti warga sampai kebingungan mencari lokasi yang aman. Jangan sampai pula nanti wantilan atau lapangan yang digunakan sebagai titik berkumpul malah di pelosok tempatnya," ujarnya.
Jika erupsi terjadi saat malam, dia meminta agar kentongan dan alat penguras suara bisa dipergunakan.
Dengan begitu, warga yang tertidur bisa bangun dan segera menyelamatkan diri.
"Kami juga meminta agar didata penduduk rentan seperti kaum manula, ibu hamil, maupun anak-anak sebagai warga yang prioritas mendapatkan bantuan pertolongan jika situasi memaksa," paparnya.
Terkait ancaman putusnya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Dawan dan Kecamatan Klungkung, pihaknya mengungkapkan, jika status Gunung Agung berubah dari siaga menjadi awas, sebagian peralatan pengungsian dan anggota tim akan digeser untuk menangani warga di Kecamatan Dawan.
Lebih lanjut, dia meminta warga Klungkung yang menampung warga pengungsi, baik dari Karangasem maupun Klungkung, agar melapor.
Dengan begitu, kebutuhan logistik para pengungsi bisa diberikan oleh BPBD Klungkung.
Status Gunung Agung sampai kemarin masih siaga alias level III.
- Gunung Agung Meletus, Warga Diimbau Jangan Panik
- Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka
- Dirjen PKH: Tim Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak
- Status Menurun, Gunung Agung Masih Ada Potensi Erupsi
- Gunung Agung Sudah Berstatus Siaga, PVMBG Terus Memantau
- Setelah 38 Hari, Kini Status Gunung Agung Diturunkan