Gunung Agung Waspada, Warga Panik Sampai Mulai Jual Ternak
Dewa Indra mengatakan agar dikesampingkan dulu. Jangan lebih percaya firasat, mimpi, pawisik dan lainnya. Dalam situasi memang harus evakuasi mesti mengikuti. Sudah ada dua contoh di masa lalu, yaitu lahar panas dibawakan gambelan dan Mbah Marijan di Gunung Merapi yang malah mengedepankan pawisik dan pesan – pesan yang cenderung klenik.
“Bukan saya tidak percaya dengan kondisi seperti itu. Namun dalam situasi ini, tolong mengikuti arahan dari pemerintah. Karena sudah mulai muncul sikap – sikap dari beberapa orang yang mengatakan diri tokoh agama, mengatakan belum ada pesan,” sambungnya.
Sedangkan di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan untuk antisipasi bencana gunung meletus, anggaran bencana akan dianggarkan lebih besar dari tahun - tahun sebelumnya. Untuk nantinya ada langkah antisipasi jika nantinya hal terburuk terjadi Gunung Agung meletus. “Jadi bukan kita berharap agar ada letusan gunung dan bencana. Namun memang mesti diantisipasi dengan anggaran yang lebih besar,” sambungnya. (bx/yes/art/yes/jpr)
Situasi ini diakui oleh Pemprov Bali kurang sosialisasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lereng Gunung Agung Terbakar, Petugas Kesulitan Memadamkan Api
- Tersesat di Gunung Agung, WN Amerika Serikat Dievakuasi Basarnas Bali
- WN Rusia Ini Berbuat Tak Senonoh di Puncak Gunung Agung, Keterlaluan
- Pekik Merdeka di Puncak Pulau Dewata Pada Hari Pertama 2022
- Malam Tahun Baru, Hasto Mendaki Gunung Agung Mendoakan Bu Mega dan Pak Jokowi
- Menakjubkan, Gunung Agung Berpayung Awan, Semoga Pertanda Baik