Gunung Anak Krakatau Siaga, 3 Detektor Gelombang Dipasang
Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo menuturkan bila dihitung dalam magnitudo getaran yang ditimbulkan dari letusan itu rata-rata M 0,5 hingga 1. Saat ini, seismogram atau alat yang dipergunakan untuk merakam gerakan tanah milik badan tersebut didetailkan agar bisa menangkap getaran yang sangat kecil.
”Kalau 14 kali permenit itu magnitudonya 0,1 sampai 0,2, kecil banget kalau di seismogram. Jadi sebenarnya dari sisi magnitudonya itu tak ada apa-apa,” ujar Purbo.
Letusan Gunug Anak Krakatau berjenis strombolian yang disertai lontaran lava pijar dan awan panas. Pada Rabu (26/12) terpantau letusan berupa awan panas dan surtseyan. Awan panas itu yang mengakibatkan hujan abu mengarah ke baratdaya. Ada juga yang mengarah ke timur menyebabkan hujan abu vulkanik tipis jatuh di Kota Cilegon dan sebagian Serang pada Rabu pukul 17.15 WIB.
Purbo mengungkapkan letusan saat ini memang belum bisa secara langsung memicu tsunami. Karena material lava yang keluar bersifat mengalir sehingga pelan-pelan masuk ke dalam laut. Untuk mengetahui potensi longsor pada Gunung Anak Krakatau tidak terlalu mudah. Berbeda dengan di daratan, saat sebelum longsor terlihat ada indikasi seperti retakan pada tanah.
”Di situ ada juga begitu (retakan). Tapi kan kita tidak berani mendekat. Kecuali kita mau apalah mempercepat proses dari hidup ke mati,” tambah dia.
Sementara itu, menyusul peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK), AirNav Indonesia menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A5446/18, Kamis (27/12).
Dalam NOTAM tersebut, termuat sejumlah informasi mengenai sejumlah jalur penerbangan yang terdampak. Meski demikian, Corporate Secretary AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo memastikan bahwa abu vulkanik Gunung Krakatau tidak mengganggu penerbangan. ”Pelayanan navigasi serta lalu lintas penerbangan berjalan aman dan normal,” katanya.
Ada 7 jalur penerbangan yang terdampak. Penutupan dan Pengalihan jalur penerbangan dilakukan di wilayah yang terdampak sebaran debu vulkanik Gunung Krakatau. Setelah melalui wilayah tersebut, pesawat akan kembali ke jalur penerbangan normal. ”Hal ini tidak akan sampai mengakibatkan pembatalan jadwal penerbangan,” terang Didiet.
Status Gunung Anak Krakatau naik dari level waspada ke siaga, BMKG akan pasang tiga alat detektor gelombang.
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar