Gunung Bromo Erupsi Mayor
Dalam 110 Detik Muntahkan Kerikil dan Pasir
Senin, 20 Desember 2010 – 07:57 WIB
"Tadi ada letusan seperti suara mercon sebanyak tiga kali. Dari kawah terlihat batu berhamburan seperti kilatan petir, tetapi jatuh di laut pasir saja. Warga tetap tenang, sekarang mereka banyak yang melihatnya (kawah Bromo) dari cemara indah. Mereka ingin meihat batu yang berhamburan," terang Santoso siang kemarin.Akan tetapi tidak semua warga bisa melihat pemandangan langka tersebut, karena erupsi hanya terjadi selama 110 detik saja. "Kalau malam, batu pijar yang keluar akan semakin kelihatan. Tetapi jika letusan masih terus berlangsung," pungkas Santoso.
Walau sempat terjadi erupsi mayor, Gunung Bromo masih dinyatakan aman. Pengunjung masih bisa menikmati panorama Gunung Bromo dalam batas radius yang ditentukan. "Kalau tidak masuk dalam radius yang telah kami rekomendasikan, Gunung Bromo aman-aman saja. Silahkan para wisatawan kalau mau datang dan berkunjung," kata Kepala PVMBG Surono saat dihubungi Radar Bromo melalui telepon kemarin (19/12) siang.
Ia menyatakan, pihaknya tidak perlu menaikkan kembali status Gunung tersebut menjadi awas. Dengan letusan mayor kamarin, Surono juga mengatakan pihaknya tidak perlu menambah item rekomendasi untuk keamanan warga dan para pengunjung Gunung Bromo. "Rekomendasi kemarin sudah cukup. Jangan masuk dalam kaldera laut pasir saja. Selain itu tidak ada masalah," tegasnya singkat.
Menurut Surono, pihaknya telah mendapatkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Bromo sesaat setelah terjadi erupsi mayor kemarin. Ia telah mengetahui material vulkanik yang dimuntahkan dari kawah, berikut ketinggiannya yang mencapai 2.000 meter dari bibir kawah.
PROBOLINGGO - Persis 13 hari setelah turun status jadi siaga, Gunung Bromo kemarin (19/12) mengalami erupsi mayor. Gunung setinggi 2.329 meter dpl
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah