Gunung Ciremai Masih Aman
Minggu, 18 November 2012 – 09:51 WIB
Berdasarkan data yang diperoleh Radar, selama September dan Oktober, tercatat gempa tektonik jauh jumlahnya berimbang. Begitu juga gempa tektonik lokal, vulkanik A dan vulkanik B, jumlah bervariasi. “Ini gempa biasa dan kerap terjadi di gunung. Bukan untuk dikhawatirkan. Kami selalu mencatat setiap gempa yang terjadi di Ciremai. Paling sering gempa yaitu tektonik jauh,” jelas dia.
Sejauh ini, lanjut dia, kondisi Gunung Ciremai tidak mengalami perubahan. Jika aktivitas Ciremai mengalami peningkatan, maka Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) akan meningkatkan statusnya. Pihaknya juga selalu melaporkan perkembangan Ciremai. “Pemantauan di gunung tetap mengandalkan alat seismograf. Setiap perkembangan di gunung akan terpantau termasuk terjadinya gempa,” tambahnya.
Dari catatan seismograf, gempa tektonik jauh selama September tercatat sebanyak 16 kali dan paling tinggi terjadi 4 September yang mencapai empat kali. Kemudian tektonik lokal sebanyak 9 kali, vulkanik A 3 kali. Peningkatan gempa tektonik jauh terjadi di November. Di bulan ini, ada 26 kali gempa tektonik jauh yakni 11 dan 18 November. “Meski gempa tektonik jauh terjadi cukup banyak, tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi kondisi gunung. Artinya, gempa itu terjadi jauh di bawah gunung,” terang dia. (ags)
KUNINGAN- Kabar yang beredar di masyarakat yang menyebutkan jika Gunung Ciremai sedang aktif, dibantah petugas Pos Pengamatan Gunung Ciremai di Desa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Memperingati Isra Mikraj, Polres Siak Berbagi Kebahagiaan Kepada Anak Yatim
- 3 Pendaki Naik Gunung Muria Tertimpa Longsor, 1 Hilang
- Bongkar Perdagangan Satwa Dilindungi di Riau, Polisi Temukan Ribuan Belangkas
- Polda Riau Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp 12 Miliar dari Kasus SPPD Fiktif
- Diduga Kerancunan Jamur, 8 Warga Subang Dibawa ke RSUD
- Lansia yang Tenggelam di Sungai Enim Akhirnya Ditemukan