Gunung Dukono Masih Sering Erupsi, Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Mendaki

Gunung Dukono Masih Sering Erupsi, Masyarakat Diminta Patuhi Larangan Mendaki
Gunung Dukono di Halmahera Utara saat mengeluarkan abu vulkanik, Rabu (26/3/2025). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

jpnn.com - TERNATE - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengimbau masyarakat mematuhi edaran larangan pendakian yang dikeluarkan dari Pos PGA setempat. Sebab, Gunung Dukono masih erupsi setiap saat.

Edaran larangan itu disampaikan mengingat saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter di atas permukaan laut itu masih berada pada status level II atau Waspada.

"Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer," kata petugas Pos PGA Dukono M Saum Amin saat dihubungi dari Ternate, Rabu (26/3.

Dia menjelaskan bahwa Rabu (26/3), sekitar pukul 09.23 WIT, Gunung Dukono erupsi dengan menyemburkan kolom abu yang teramati setinggi 1.100 meter dari atas puncak gunung dengan kolom abu berwarna kelabu.

Erupsi ini terekam diseismogram dengan amax 34 mm dan lama durasi 58.67 detik, serta angin bertiup sedang hingga kencang ke timur dan timur laut, dan mengarah ke Kota Tobelo dan sekitarnya.

"Jarak titik kegiatan dengan permukiman penduduk 10 hingga 15 kilometer," katanya.

Sekitar pukul 07.30 WIT, kata dia, Gunung Dukono erupsi dengan menyemburkan abu setinggi 1.000 meter.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.

Gunung Dukono masih sering erupsi setiap saat, masyarakat diminta mematuhi larangan mendaki gunung tersebut.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News