Gunung Ile Lewotolok Erupsi 2 Kali
Sementara, erupsi kedua dengan ketinggian abu mencapai 700 meter, kolom abunya teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah yang sama dengan yang pertama, tetapi dengan amplitudo maksimum 33.3 mm dan durasi kurang lebih 54 detik. "Letusan disertai dentuman sedang," katanya.
Arakian menambahkan jika dilihat dari seismiknya, memang masih didominasi oleh gempa yg berkaitan dengan pelepasan material.
Akan tetapi, jika dilihat berupa gempa letusan dan embusan maka disimpulkan masih cukup signifikan. Dia juga menambahkan bahwa gempa embusan rata-rata per hari 100 kali kejadian, dan letusan rata-rata 30 kali per hari.
Masyarakat diimbau tetap waspada karena level atau status gunung tersebut juga masih dalam status waspada atau level II.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung itu ataupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok .
Selain itu, masyarakat di tiga desa, yakni Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak kawah gunung tersebut. (antara/jpnn)
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dua kali
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya