Gunung Kemukus Harus Jadi Destinasi Wisata Religi yang Sebenarnya

Nah, menurut Ganjar, praktik terlarang tersebut harus dimusnahkan demi menjaga nilai-nilai luhur Pangeran Samudro.
Ganjar menambahkan, warga setempat bisa diberi keterampilan berjualan oleh-oleh berbau religi. Misalnya, sarung, kopiah, dan tasbih.
"Mereka yang ada di sini mendukung wisata religi, tidak boleh (dukung) yang lain. Kalau ke sini, ya, ziarah. Jualan bisa. Seperti wisata religi di Kalinyamatan (Jepara). Ketika peziarah pulang lalu beli sarung. Kalau bisa diarahkan ke sana, bukan malah disalahgunakan yang lain," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu juga meminta Pemkab Sragen memperhatikan tata kelola lahan di sabuk hijau Waduk Kedungombo.
Pengelola waduk diminta membongkar bangunan liar yang ada di sekitar kawasan Gunung Kemukus.
"Ya, pengelola waduk Kedungombo juga harus ikut menertibkan kawasan bangunan di sekitar bibir waduk sabuk hijau. Kalau bisa ditertibkan fungsinya bisa sebagai fungsi penyangga. Dari sini kan view-nya juga lebih bagus, kan? Sebab kalau tidak ditertibkan itu akan memancing bangunan liar lainnya. Nah, kalau itu bisa ditertibkan, ya tertibkan," paparnya.
Menurut Ganjar, Pemkab Sragen sudah berjalan ke arah yang benar untuk mengubah citra negatif Gunung Kemukus.
“Kalau perlu dukungan provinsi nanti kami bantu kerjakan. Kami dampingi," pungkas Ganjar. (amh/jos/jpnn)
Citra negatif yang selama ini melekat pada Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) bakal dihapus secara perlahan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Fakta Prostitusi Terselubung di Gunung Kemukus Melibatkan Anak di Bawah Umur
- Gunung Kemukus Sragen Ternodai Prostitusi Terselubung
- Objek Wisata Gunung Kemukus Sragen Dijadikan Lokasi Prostitusi
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta