Gunung Kidul Lebih Maksimalkan Bola Voli di Gala Desa

Gunung Kidul Lebih Maksimalkan Bola Voli di Gala Desa
Pembukaan Gala Desa dengan laga Bola Voli di Gunung Kidul. foto: Istimewa

jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Gala Desa di Gunung Kidul, Yogyakarta, tak mau kalah dengan daerah lain. Mereka memilih memaksimalkan bola voli di laga pembuka, dibanding cabor sepak bola.

Pertandingan voli antara desa Plajan Saptosari kontra desa Semin, menjadi awal dimulainya perhelatan Gala Desa edisi Gunungkidul yang berlangsung di GOR dan seni budaya Indarto Kromo Wiguno, Dusun Karangpoh, Desa Semin, Gunungkidul, Minggu (15/10).

Gala Desa itu sendiri merupakan sebuah implementasi gerakan "Ayo Olahraga", program Kemenpora RI guna terciptanya pembudayaan olahraga dimasyarakat Desa/Kelurahan dengan harapan terciptanya budaya olahraga dimasyarakat pedesaan/kelurahan dalam rangka meningkatkan kebugaran dan kesehatan jasmani, sekaligus menjaga ketahanan dan keharmonisan sosial warga, disamping menggali potensi olahraga masyarakat yang ada di berbagai pelosok, selaras dengan tajuk "Dari Desa Menuju Pentas Dunia".

Adapun pembukaan Gala Desa Kabupaten Gunungkidul ini dilakukan oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Drs. Ponijan Suryodiharjo, M.Pd, dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab.Gunungkidul Bahron Rasyid, S.Pd. M.M, Ketua DPRD kab Gunungkidul Suharno SE, Forkominda, Muspika Kec. Semin serta aparatur daerah setempat lainnya.

Dalam sambutannya, Ponijan Suryodiharjo mengapresiasi Kabupaten Gunung Kidul yang telah menyiapkan para pemuda untuk menekuni, menjalankan, bekerjakeras sesuai dengan minat dan bakatnya, seperti di olahraga, seni budaya, berwirausaha. Menurutnya, ini semua adalah mengisi misi Kabupaten Gunung Kidul yang merupakan daerah wisata. "Ini semua harus dipersiapkan den berkolaborasi," ucap Ponijan.

Pembukaan yang dihadiri semua kalangan termasuk anak sekolah SD dan SMP itu, Ponijan mengatakan bahwa olahraga harus diupayakan sejak usia dini. Menurutnya, kebiasaan gerak dan berolahraga sejak SD akan memberikan kontribusi bagi Indonesia kedepannya berkiprah dipentas internasional.

"Bapak ibu kiranya perlu mendorong putra-putrinya unutk menekuni kegiatan olahraga, karena jika dikemudian hari mampu mengibarkan bendera Merah-Putih di kancah Internasional tak segan-segan pemerintah memberikan penghargaan yang sangat tinggi," terang Ponijan.

Tak dipungkiri terkait antusiasme warga Gunungkidul atas event ini. Kabupaten yang memiliki 18 Kecamatan dan 144 Kelurahan itu, mencatatkan sebanyak 1356 atlet dari puluhan desa mengikuti perhelatan Gala Desa ini. Atas dasar itu, Kadisdik Pemuda dan Olahraga Kab.Gunungkidul Bahron Rasyid, S.Pd. M.M mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi stimulus bagi warga setempat untuk menghasilkan bibit atlet yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara kedepannya.

Gala Desa di Gunung Kidul, Yogyakarta, tak mau kalah dengan daerah lain. Mereka memilih memaksimalkan bola voli di laga pembuka, dibanding cabor sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News