Gunung Lewotobi Meletus, Statusnya Jadi Awas

jpnn.com, JAKARTA - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi berskala besar pada Kamis malam hingga dini hari tadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa atau korban meninggal dunia akibat erupsi.
Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan ada 4.000 lebih pengungsi dan mereka cukup disiplin karena sejak erupsi pertama tahun lalu tidak kembali lagi ke rumah masing-masing.
"Letusan kemarin malam (Kamis) sampai dengan dini hari tadi ada satu korban luka, tetapi, yang bersangkutan sedang di kebun. Mereka pengungsi cukup disiplin, karena tidak kembali lagi ke rumah masing-masing," katanya kepada para jurnalis seusai rapat tingkat menteri membahas penanganan pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Jakarta, Jumat.
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi delapan kilometer (8.000 meter) ke udara dari puncak sehingga membuat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status kesiapsiagaan dari Level III menjadi Level IV (Awas).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan tinggi kolom abu teramati lebih kurang delapan kilometer di atas puncak atau sekitar 9.584 meter dari permukaan laut saat erupsi yang terjadi pada Kamis (20/3) pukul 22.56 Wita.
Berdasarkan pengamatan dari tim pemantau gunung api di Flores Timur, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi lebih kurang 11 menit 9 detik.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi berskala besar pada Kamis malam hingga dini hari tadi.
- Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin
- BNPB Pastikan Video Erupsi Gunung Gede Hoaks
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Niko Elektronik Meluncurkan Regulator Gas Baru, Diklaim Tahan Korosi, Harga Terjangkau