Gunung Marapi Masih Waspada, Sudah Berapa Kali Meletus? Ini Datanya
Pada 8 September 1978, letusan besar yang berasal dari kawah verbeek dan kawah C, asap letusan berbentuk kembang kol membumbung tinggi lebih kurang 1500 meter di angkasa.
Hujan abu menyebar sejauh 25 km hingga melingkupi sejumlah daerah di dalam Kabupaten Tanah Datar.
Pada 1980, tanggal 8 Mei dan 14 Oktober, letusan eksplosif disertai suara gemuruh pada kawah Verbeek. Tinggi asap mencapai 1000 meter, dan dilaporkan terjadi hujan abu di wilayah Tanah Datar dengan ketebalan 1 milimeter.
Kemudian, di tahun 1987, Marapi tampak begitu sibuk beraktifitas. Serangkaian letusan besar disertai suara gemuruh dengan lontaran lava pijar terjadi dari dalam kawah.
Tinggi asap letusan bervariasi antara 600-1500 meter, serentetan letusan itu membuat sebaran abu mencapai wilayah Bukittinggi, Tanah Datar, dan Pariaman.
Periode 1988-1990, Marapi masih bergejolak. Rentetan letusan eksplosif kadang disertai suara gemuruh dan sinar bara api terjadi secara sporadis sepanjang tahun.
Pusat letusan masih di kawah utama atau populer disebut kawah Verbeek. Tinggi asap antara 400-2000 meter dengan warna hitam tebal berbentuk cendawan, hujan abu menyebar hingga 6-10 km dari pusat kegiatan,
Selanjutnya hingga tahun 2010, teramati sejumlah letusan kecil dengan ketinggian asap antara 200-1500 meter.
Gunung Marapi di Sumatera Barat, sejak Minggu (4/6) kemarin hingga Kamis (8/6) sore pukul 18.00 wib, tercatat 89 kali erupsi.
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- TNI AD Kerahkan Ratusan Personel untuk Membantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter