Gunung Mas Percaya Diri Kembangkan Desa Wisata
Menpar Arief menambahkan, desa wisata itu bisa berfungsi ganda.
Bisa sebagai amenitas dengan homestay, akomodasi di rumah penduduk yang sudah sadar wisata.
Juga bisa sebagai atraksi, karena berada dalam atmosfer kehidupan masyarakat desa yang hommy, kaya dengan sentuhan budaya, dan nuansa kekeluargaan yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain.
Bahkan Arief sering berkelakar: “Laki-laki ciptaan Tuhan, perempuan ciptaan Tuhan, sisanya made in China!”
Di desa wisata, masyarakat tetap melakukan aktivitas menanam padi, palawija, hortikultura dan mengurus ternak.
Hanya saja, bukan semata-mata hasil dari bercocok tanam dan pertanian itu yang ditunggu hasil panennya.
“Tetapi services dan prosesnya sebagai atraksi wisata. Suasana desa wisata yang ramah, gotong royong, penuh dengan rasa kekeluargaan, kaya budaya lokal, dan sadar wisata, itu yang dijual sebagai atraksi di destinasi desa wisata,” pungkas Arief. (adv/jpnn)
Program homestay desa wisata yang dicanangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Rakornas II pada 18-19 Mei 2017 lalu sangat menginspirasi banyak
Redaktur & Reporter : Natalia
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga