Gunung Merapi Keluarkan 13 Kali Guguran Lava Pijar, Status Masih Siaga
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (6/3), mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyatakan, lontaran lava sejauh satu kilometer ke arah barat daya pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
"Teramati 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke barat daya," kata Hanik melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Hanik, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 50 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 milimeter selama 8-100 detik.
"Ada lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 milimeter selama 8-24 detik," ujar dia.
Sementara itu, Hanik menyebut, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.
Dia melanjutkan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur, barat, dan barat laut dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 64-85 persen dan tekanan udara 569-708 mmHg.
"Cuaca di gunung itu cerah berawan," ucap Hanik.
Gunung Merapi keluarkan 13 kali guguran lava pijar dan berstatus siaga. Simak selengkapnya
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh