Gunung Merapi Memasuki Fase Erupsi 2021, Statusnya Masih Siaga
jpnn.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi 2021.
Kendati demikian, BPPTKG masoh menetapkan status Merapi pada level III atau Siaga.
"Bisa dikatakan Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi tahun 2021," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat jumpa pers secara virtual di Yogyakarta, Selasa.
"Namun ini baru awal indikasi, proses ekstrusi magma (keluarnya magma ke permukaan) masih akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi," kata dia.
Tingkat aktivitas vulkanik yang masih tinggi disertai dengan munculnya guguran lava pijar dan titik api diam pada Senin (4/1) malam, menurut dia, menjadi indikasi awal Gunung Merapi memasuki fase erupsi.
"Kemarin tanggal 4 Januari menjelang malam ada fenomena lava pijar kemudian kita telusuri terus kita pastikan apakah benar-benar lava pijar atau tidak dan kita sudah bisa memastikan bahwa itu lava pijar dan api diam," kata dia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik menyimpulkan lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997.
"Jadi magma sudah muncul di permukaan," kata Hanik.
BPPTKG menyatakan Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi 2021, tetapi statusnya masih pada level III.
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Malam Ini Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran 2 Kali
- Guguran Lava dari Gunung Merapi Meluncur ke Arah Kali Bebeng
- BPPTKG: Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Guguran Lava
- Gunung Merapi Punya 2 Kubah Lava Aktif, Fenomena Apa?
- Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG Umumkan Potensi Bahaya, Harap Waspada