Gunung Merapi Mengalami 69 Kali Gempa, Status Siaga
jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi terpantau mengalami 69 kali gempa guguran selama periode Minggu (20/3) pukul 00.00-24.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaidi mengatakan selain gempa guguran, juga tercatat lima kali gempa awan panas dan satu kali gempa fase banyak.
Dari pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal.
Asap putih itu mengepul dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.
Pada periode pengamatan itu, tercatat dua kali guguran lava keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) tidak terukur dalam tiga hari terakhir karena cuaca berkabut.
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis morfologi pada periode 11—17 Maret 2022, menunjukkan adanya penurunan ketinggian kubah barat daya sekitar dua meter akibat aktivitas guguran.
Adapun kubah lava tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.
Gunung Merapi terpantau mengalami 69 kali gempa guguran selama periode Minggu (20/3) pukul 00.00-24.00 WIB.
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh