Gunung Merapi Mulai Tenang
jpnn.com, BOYOLALI - Aktivitas Gunung Merapi cenderung menurun pada dua-tiga hari terakhir. Bahkan, penggelembungan (deformasi) tubuh Gunung Merapi hanya 2 centimeter per tiga hari ini.
Pada pekan kemarin gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah sempat mengalami erupsi yang cukup masif.
"Aktivitas seismik agak menurun juga. Data deformasi juga berubah (turun) menjadi 2 centimeter per tiga hari,” kata Ahmad Sopari, petugas Pos Pantau Gunung Merapi Jrakah, Kecamatan Selo Jumat (15/1).
Menurutnya, pengukuran tubuh Gunung Merapi dilakukan dari berbagai sudut, menggunakan sensor khusus.
Dari pengukuran ini, dapat diketahui perubahan Gunung Merapi secara periodik. Dan akhir-akhir ini, deformasi perubahan menjadi lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Sementara selama pengamatan periode Kamis (15/1) mulai pukul 06.00-00.00, tercatat terjadi guguran sebanyak 17 kali. Jarak luncur dari guguran tersebut maksimal 600 meter dan masih mengarah ke hulu Kali Krasak, Kabupaten Magelang.
"Sedangkan sejak pukul 00.00 sampai pagi tadi pukul 06.00, teramati terjadi 1 kali guguran kecil dengan jarak luncur maksimal 400 meter," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele Neigen menyebut, saat ini jumlah pengungsi sebanyak 241 orang. Jumlah itu meningkat sejak beberapa hari terakhir karena adanya guguran lava pijar yang dapat dilihat masyarakat.
Pada dua-tiga hari terakhir aktivitas Gunung Merapi cenderung menurun. Kendati demikian, warga diminta tetap waspada.
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan
- Dedi Budiono: Jangan Pernah Percaya Kalau Ada Orang yang Menjanjikan Diterima Sebagai CPNS
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Belangkon Merah